Sejarah Perkembangan Musik Folk Indonesia

Sejarah Perkembangan Musik Folk Indonesia – Musik adalah salah satu seni yang memiliki banyak penggemar. Mendengarkan musik merupakan kegiatan yang mungkin hampir kita lakukan setiap hari karena hal ini bisa membuat hati kita terhibur. Setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda terhadap musik, seperti : rock, pop, dangdut, blues, RnB dan lain sebagainya. Selain jenis musik yang disebutkan diatas, ada satu jenis musik yang mungkin jarang Anda dengar, yaitu musik Folk. Mungkin sebagian dari kita jarang mendengar jenis musik yang satu ini, tapi tidak usah khawatir karena artikel di bawah ini akan membahas tentang folk.

Sejarah Musik Folk

Musik folk bisa diartikan sebagai dua kesatuan musik yang berbeda. Musik folk bisa diartikan sebagai musik tradisional/musik kerakyatan yang tersebar di setiap negara. Musik folk juga bisa diartikan sebagai genre musik yang muncul di pertengahan abad ke-20, atau lebih dikenal dengan nama The (Second) Folk Revival atau Contemporary Folk Music yang mencapai puncaknya di era 60-an. Genre inilah yang saat ini kita sebut sebagai genre folk. Jenis musik folk yang satu ini akhirnya memunculkan genre fusion baru, beberapa diantaranya adalah folk metal, folk pop, folk rock, electric folk, dsb.

Sejarah Perkembangan Musik Folk Indonesia

Sesungguhnya dalam meramu musik itu sendiri terdapat banyak unsur-unsur tradisi dan kebudayaan memberikan warna pada part-part musiknya, namun sebagian musisi hanya memberikan penekanan pada nilai kesederhanaan saja. Sisi-sisi tradisional dan kontemporer dalam folk musik dikemas dengan porsi yang beragam, sesuai kebutuhan, sehingga membentuk karakter musik yang diinginkan muisisinya.

Tidak dapat dikatakan tepatnya tanggal berapa musik folk lahir di dunia, tetapi berkembang di sekitar pertengahan abad ke-19 dan 20 ada yang mengatakan juga bahkan lebih jauh lagi sebelum abad 19. Thomas William yang berkebangsaan Inggris (1846) merupakan orang pertama yang menggunakan istilah folk untuk menggambarkan tradisi, adat istiadat dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat lokal dengan menggunakan kata-kata folk song, folk music dan folk dance dalam setiap tulisannya. slot online

Namun istilah ini hanya dikenal beberapa kelompok orang saja. Baru di tahun 1960, istilah folk mulai digunakan di negeri Paman Sam hingga menyentuh industri musik Amerika. Bob Dylan juga terlibat dalam mempopulerkan nama musik folk di industri musik internasional, dengan kemenangannya di kategori Best Contemporary Folk Recording ajang mewah penghargaan musik Grammy tahun 1987. Sejak saat itu, folk resmi menjadi salah satu genre musik.

Karena musik folk ini adalah musik etnik atau musik tradisional, musik ini sangat erat kaitannya dengan etnografi. Corak musik folk ini berbeda-beda di setiap wilayahnya. Mulai dari kota, suku, negara bahkan benua. Hal ini menjadikan musik folk sangat kaya dalam instrumen, tune, pelafalan dan bahkan metode produksinya. Sudah seharusnya musik folk ini merepresentasikan kreatifitas dan kearifan lokal suatu masyarakatnya.

Sejarah Perkembangan Musik Folk Indonesia

Figur yang begitu terkenal dalam contemporary folk music adalah Woodie Guthrie. Dia-lah pionir dari contemporary folk music. Dia mengawali merekam lagunya pada era 40-an, setelah tiba di New York. Ciri Khas paling ikonis dari Woodie Guthrie adalah tulisan “This Machine Kills Fascist” pada gitarnya. Banyak dari penulis lagu atau penyanyi yang merasa mendapat pengaruh besar dari Woodie Guthrie, beberapa diantaranya adalah Bob Dylan, Pete Seeger, Bruce Springsteen, dan Joe Strummer.

Perkembangan Musik Folk di Indonesia

Di negara Indonesia yang menjadi pionir musik folk adalah Gordon Tobing. Ia adalah musisi kelahiran Medan. Gordon Tobing dengan grup vokalnya “Impola” sangat populer ditahun 1960an. Mereka berhasil menaklukan panggung internasional seperti Jerman dan Australia. Selain Gordon Tobing , musisi folk yang populer kala itu adalah Gombloh dan Leo Kristi.

Gombloh dan Leo adalah musisi kelahiran Surabaya. Mereka pernah membentuk band bernama Lemon Trees di akhir tahun 60an, dan mereka merilis album di tahun 1978. Salah satu lagu mereka yang sangat digemari pada masa itu adalah lagu yang berjudul Mawar Desa.

Di pertengahan tahun 1970-an muncul lah 2 sosok kakak beradik Franky Hubert Sahilatua dan Jane Sahilatua yang mulai dikenal publik sejak pertengahan tahun 1970-an dengan nama Franky & Jane. Franky & Jane sudah menghasilkan 15 album. Single andalan dalam album mereka adalah Perjalanan, dan Musim Bunga.

Tercatat, ada 3 kota besar yang menjadi basis pertumbuhan musik folk di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di kota Jakarta ada kelompok Kwartet Bintang yang dimotori oleh Guntur Sukarnoputra, putra sulung presiden Sukarno. Di kota Bandung sejak tahun 1967 telah berkiprah Trio Bimbo hingga Remy Sylado. Sedangkan di Surabaya sejak tahun 1969 telah terdengar nama Lemon Trees yang didukung oleh Gombloh dan Leo Imam Soekarno yang di era paruh 1970an dikenal dengan nama Leo Kristi.

Beberapa di antaranya bahkan telah merilis album rekaman seperti Trio Bimbo yang merekam album lewat label Fontana di Singapura pada tahun 1971. Memasuki era 70-an dan 80-an muncul Iwan Falls, Ebiet G. Ade, Franky and Jane dan banyak lagi. Di tahun 90-an hadir Slank dengan nuansa Folk yang berbeda dengan pendahulunya, meskipun nuansa Folk band ini tidak muncul pada seluruh lagunya dan cenderung tidak dominan.

Musik folk kini menjadi salah satu alternatif genre yang digandrungi pendengar musik Indonesia. kalau dirunut kebelakang sejenak, munculnya kembali musik folk ditandai dengan munculnya kembali musisi-musisi muda yang menggunakan musik folk sebagai bagian dari karya mereka, salah satu contohnya adalah lagu-lagu karya Payung Teduh.

Bubar di akhir tahun 2017 kemarin, karya-karya Payung Teduh masih jadi salah satu contoh kebangkitan musik folk ditengah-tengah dunia musik, apalagi dunia musik anak muda. Salah satu lagunya yang berjudul. Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan? jadi salah satu lagu folk Payung Teduh yang masih sering diputar.

Sejarah Perkembangan Musik Folk Indonesia

Band lainnya adalah Dialog Dini Hari, yang beranggotakan Dadang SH Pranoto, Joshua Stevenson, dan Mark Liepmann. Didirikan pada tahun 2008, lagu-lagu musik folk Dialog Dini Hari juga menjadi salah satu trigger munculnya banyak musik folk di industri musik Indonesia.

Satu lagi yang dapat menjadi contoh sebagai ‘penyemangat’ lahirnya karya-karya musik folk di Indonesia adalah karya-karya Danilla Riyadi. Lahir pada tahun 1990 dan sering memainkan pianika pada saat manggung, lagu-lagu Danilla bisa jadi contoh musik folk yang lahir di tengah-tengah musik Indonesia.

Dengan eksisnya musik folk di tengah-tengah masyarakat Indonesia, maka cara yang mengapresiasi musik folk juga untungnya masih ada hingga sekarang, di pertengahan tahun 2017 kemarin, Folk Musik Festival pada tahun 2017 diadakan di Malang, tentunya dengan menampilkan banyak musisi-musisi musik folk tanah air, seperti Silampukau, Payung Teduh, Float, Monita Tahalea, Stars and Rabbit, Vira Talisa dan musisi-musisi lainnya.

Itulah penjelasan tentang musik folk yang mungkin kurang Anda pahami. Semoga dengan artikel di atas membuat Anda lebih mengerti dengan musik folk dan menyukai aliran musik tersebut.

Berbagai Festival Musik Indonesia

Berbagai Festival Musik Indonesia – Festival musik adalah salah satu hiburan masyarakat urban saat ini. Selain menjadi sarana meninggalakan penat atas rutinitas sehari-hari, festival menawarkan beragam pengalaman yang diolah dalam pertunjukan seni dan musik. Maraknya festival musik di Indonesia menjadi daya tarik masyarakat mulai dari tua hingga muda.

Dengan tema acara yang berbeda-beda, setiap festival music mempunyai keunikan dan pasar tersendiri bagi para pengunjungnya. Dengan lokasi yang berbeda-beda dari yang berlokasi indoor seperti hall gedung dan studio, hingga outdoor seperti di hutan, gunung, dan laut semua disajikan promotor dalam bentuk festival di Indonesia. bet88

Kemeriahan festival ini di rangkum dalam rekomendasi festival yang menarik untuk kalian kunjungi:

1. Hammersonic Music Festival

Berbagai Festival Musik Indonesia

Festival musik metal skala internasional ini adalah festival pertama dan terbesar di Indonesia dan se Asia Tenggara. Menghadirkan sajian musik-musik kencang nan cadas, hammersonic merupakan salah satu festival yang perlu kalian kunjungi, terutama untuk penggemar musik dengan distorsi kencang dan bergemuruh.

Dengan panggung metal terbesar dengan panjang 70 meter, festival ini turut menghadirkan penampilan band kelas internasional seperti Megadeth, Ihsahn, dan In Flames yang tahun lalu merupakan headline festival metal internasional Wacken Open Air.

2. Syncronize Festival

Festival yang diadakan di Jakarta ini merupakan festival music multi-genre tahunan berskala nasional, yang mengundang pengunjung untuk merayakan keberagaman jenis music indonesia dalam suguhan tampilan band terbaik yang datang dari dekade 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.

Didirikan pada tahun 2000 syncronize sudah malang melintang menyajikan sajian festival yang menarik pengunjung untuk merayakan musik Indonesia. Mulai dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop, reggae, ska, atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi bahkan hingga dangdut pun akan ikut ditampilkan di pergelaran ini

Selain menyajikan pertunjukan musik, Syncronize Fest juga menyuguhkan berbagai pengalaman lain bagi pengunjung, di antaranya adalah Art & Merch Market, Outdoor Cinema, Karaoke, Record Fair dan Food & Beverages Festival.

3. Soundrenaline Festival

Festival musik yang sudah berlangsung sepanjang 17 tahun ini merupakan salah satu festival terbesar di Asia Tenggara. Diadakan di Bali dan melibatkan 60 musisi dari berbagai genre serta 17 kolaborator dari berbagai bidang seni turut disajikan penyelenggara dalam Soundrenaline tahun 2019.

Bertemakan kolaborasi festival ini menyajikan penampilan musisi lokal yang dari daerah diadakannya, Bali. Seperti adanya penampilan tentang kisah Kalatattawa dalam wujud teatrikal pewayangan Bali.

Soundrenaline dijanjikan akan semakin berwarna dengan keterlibatan para talenta progresif yang membawa karya-karya unik dan kolaboratif. Kolaborasi tidak hanya dihadirkan oleh sesama kreator/musisi, namun antara kreator/musisi dan pengunjung.

Bermacam-macam program mulai dari workshop, marketplace, live cooking demo dari musisi, hingga rap battle, diharapkan dapat memberikan pengalaman festival yang berkesan dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.

4. Bali Blues Festival

Berkolaborasi dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) festival ini menghadirkan artis lokal dan manca negara. Festival musik blues tahunan yang satu ini diadakan di kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali, tak jauh dari pantai.

Nama-nama top seperti Gugun Blues Shelter, Balawan, Indra Lesmana, Achmad Albar, Dewa Budjana, Mates, Krakatau serta beberapa artis mancanegara sempat pula menjajal panggung festival ini.

Dengan hadirnya festival ini dapat mendobrak geliat industri musik blues di Indonesia untuk semakin berkembang dalam berkarya, serta turut menghibur penikmat blues tanah air.

5. Sunny Side Up Tropical Festival

Berbagai Festival Musik Indonesia

Pangsa pasar utama dari festival ini sejatinya adalah para turis yang melancong ke Bali. Digelar sejak dua tahun lalu, agenda ini menawarkan suasana pesta musim panas, dengan menghadirkan sederet DJ papan atas dan juga beberapa musisi terkenal dunia.

Digelar di Potato Head Beach Club yang hip di kalangan partygoers Bali, festival ini membebaskan pengunjungnya untuk bercengkerama seharian penuh, dari siang sampai malam, dengan suguhan penampil musik yang super keren, makanan lezat yang tiada habisnya, dan berbagai atraksi menarik lainnya. Beberapa penampil wahid yang pernah unjuk gigi di sini, di antaranya adalah Mark Ronson, Ellie Goulding, Azealia Banks, dan masih banyak lainnya.

6. We The Fest

Gelaran ini disebut sebagai versi lokalnya Coachella, yakni sebuah festival musik yang juga menjadi ajang bertemunya berbagai kreativitas dalam seni dan fashion. Bertempat di JIExpo Kemayoran, pesta ria paling trendi ini akan kembali dihelat pada 19-21 Juli 2019 dengan deretan penampil utama seperti Rae Sremmurd, Anne-Marie, Daniel Caesar, Troye Sivan, Sabrina Claudio, dan masih banyak lainnya.

Selain menikmati berbagai pertunjukan musik seru, pengunjung festival ini juga bisa saling pamer tampilan outfit-nya. Prinsip “the more is better” berlaku di sini. Semakin unik penampilan seseorang, “semakin hits” pula kehadirannya di sepanjang acara. Tidak ketinggalan berbagai stan komersial hadir di berbagai sudutnya, yang menawarkan berbagai produk fashion terkini, aksesori unik, dan juga sejumlah makanan lezat.

7. Jakarta International Java Jazz Festival

Tidak diketahui pasti kapan jazz “menginvansi” peta musik Indonesia. Namun, genre ini selalu menjadi tema yang seksi dalam penyelenggaraan festival musik di Tanah Air.

Jakarta International Java Jazz Festival atau populer disebut sebatas Java Jazz adalah festival musik terbesar di Indonesia saat ini. Digelar setiap awal Maret di JIExpo Kemayoran, gelaran ini selalu hadir secara bombastis, baik dari tata panggung maupun jumlah penampil yang diundang.

Festival ini juga disebut-sebut berperan besar dalam memasyarakatkan pemahaman tentang musik jazz kepada masyarakat luas. Dihelat sejak 2005 silam, Java Jazz bahkan berhasil masuk dalam radar pertunjukkan jazz kelas dunia yang posisinya disejajarkan dengan dedengkot pesta musik sejenis di dunia, seperti The Copenhagen Jazz Festival dan The Montreal International Jazz Festival.

Belakangan, Java Jazz meremajakan konsep festival musiknya dengan menghadirkan beberapa musisi kenamaan dari luar genre,guna menarik lebih banyak pengunjung. Nama-nama seperti Tulus, RAN, dan Afgan tampil sebagai penyegaran di tengah adu profesionalitas jazz di Kemayoran.

8. Ramadan Jazz Festival

Mungkin banyak orang akan mengernyitkan dahi ketika mengetahui bahwa festivak ini digelar di tengah-tengah bulan suci Ramadan. Namun, siapa sangka jika agenda ini terus mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun, menjadikannya sebagai salah satu pesta musik paling ditunggu-tunggu di ibu kota.

Berlokasi di pelataran Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat, acara ini digagas oleh remaja takmir setempat sejak 2010 lalu. Lebih dari sekadar pertunjukan musik, festival tersebut juga bertujuan menggalang dana yang digunakan untuk mendukung program pembinaan masyarakat kurang mampu di ibu kota dan sekitarnya.

Sejauh ini, para penampilnya brasal dari dalam negeri, dengan beberapa nama beken yang pernang manggung di sini adalah Andien, Maliq & D’Essentials, Tulus, RAN, dan masih banyak lainnya. Acara ini selalu digelar beberapa saat setelah selesai ibadah salat Taarawih, tepatnya di dua hari pada pertengahan bulan suci Ramadan.

Aplikasi Untuk Menikmati Musik Indonesia

Aplikasi Untuk Menikmati Musik Indonesia – Dengan makin berkembangnya dunia musik, maka semakin banyak pula aplikasi pemutar musik yang seakan tidak mau kalah untuk memanjakan para penikmat musik. Memang sebenarnya sudah ada aplikasi pemutar musik bawaan pada smartphone, namun bagi Anda yang mau mengeksplor lebih banyak tentang dunia musik, kami akan memberikan beberapa referensi aplikasi pemutar musik terbaik untuk Anda pengguna smartphone yang juga pecinta musik.

1. Apple Music

Aplikasi Untuk Menikmati Musik Indonesia

Bagi pengguna IOS atau smartphone Apple pastinya sudah tidak asing lagi dengan Apple Music. Aplikasi Musik Gratis ini ternyata bisa juga sobat unduh di ponsel berbasis Android. Meskipun terkenal sebagai rival abadi Android namun kali ini Apple berbaik hati dengan menyediakan versi Apple Music di Playstore yang bisa sobat unduh. Banyak kelebihan yang ditawarkan Apple Music ini salah satunya Fitur Offline dan Online yang lengkap, namun sayangnya terkadang untuk masuk ke Apple ID cukup susah. slot online

2. Spotify

Aplikasi pemutar musik spotify adalah salah satu pemutar musik yang sangat difavoritkan pada saat ini. Aplikasi ini baru-baru saja dirilis dan Indonesia. Sebelum ada aplikasi spotify, masyarakat Indonensia memakai aplikasi JOOX. Tetapi seiring berjalannya waktu, spotify muncul di Indonesia dan langsung diserbu.

Untuk menikmati musik di Spotify, Anda harus rela untuk merogoh kocek yang cukup mahal. Dalam 1 bulan Anda harus menyisihkan uang jajan Anda senilai Rp. 45.000 dan Anda sudah bisa menikmati segala musik yang ada dalam spotify.

3. Musixmatch

Musixmatch merupakan aplikasi pemutar musik terbaik yang ada di Google Play Store. Selain untuk mendengarkan musik, aplikasi ini juga menyediakan lirik untuk memudahkan Anda menghapal lagu. Musixmatch juga memiliki tampilan yang tak kalah menarik juga mudah untuk digunakan.

Tak hanya itu saja, Musixmatch telah tersinkronisasi dengan aplikasi streaming musik seperti Play Music, Spotify dan yang lainnya. Anda juga dapat melihat terjemahan dari lirik yang kamu hapalkan.  Aplikasi yang bagus bukan?

4. JOOX

Jika Anda bosan melihat tampilan default pada aplikasi Anda atau sudah jenuh mendengarkan musik yang ada di smartphone Anda, dan Anda harus mencoba aplikasi pemutar musik yang tentunya bisa Anda gunakan untuk streaming musik terbaru yang sedang hitz.

Fitur yang disediakan JOOX memang tidak  sembarangan loh, musik yang kamu dengarkan melalui streaming JOOX berkualitas tinggi dan lagu yang Anda sukai tersedia dalam berbagai macam seri dan penyanyi. Keseruan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan aplikasi ini tak hanya terletak pada kualitas streamingnya, tapi juga pada tampilan grafis yang begitu berwarna dan bisa Anda ubah sesuai dengan keinginan Anda.

Anda juga tidak perlu khawatir dengan gangguan iklan yang sering wara-wiri di aplikasi pemutar musik yang biasanya. Pada aplikasi JOOX ini, Anda bisa terbebas dari gangguan iklan dengan menjadi pengguna VIP. JOOX juga menyediakan fitur untuk mendengarkan radio dan memutar video musik yang Anda inginkan.

Di aplikasi pemutar musik terbaik ini Anda juga akan selalu mendapatkan update lagu terbaru yang tentunya memudahkan Anda untuk mengunduhnya tanpa harus pusing.

5. SoundCloud

Berbeda dengan aplikasi musik android gratis lainnya soundcloud menawarkan kumpulan lagu cover, dimana beberapa lagu cover tersebut bisa sobat ponseli nikmati pada aplikasi yang bisa di unduh di Playstore tersebut. Jangan lewatkan juga aplikasi yang satu ini menawarkan berbagai musik online yang sangat familiar untuk kita. SoundCloud sendiri merupakan aplikasi buatan Developer Audiomark.

6. Google Play Music

Perusahaan besar semacam Google pun meluncurkan aplikasi gratis unutk memutar musik dan lagu-lagu kesayangan anda. Aplikasi yang telah diunduh lebih dari 3 juta kali oleh para pengguna Android ini cukup mudah dengan interface yang sederhana.

Aplikasi Untuk Menikmati Musik Indonesia

Di aplikasi ini anda bisa mengatur dan memasukan beberapa lagu untuk kemudian anda buat Play List khusus. Anda bisa hanya mendengarkan lagu-lagu favorit di Play List khusus yang telah anda buat. Anda juga bisa mendownload lagu melalui aplikasi Google Play Music.

7. Audio Player

Aplikasi pemutar lagu yang cukup bagus untuk mendengarkan lagu-lagu favorit. Dalam aplikasi ini memiliki beberapa fitur seperti tombol navigasi yang simpel, Shuffle, Album, Notification Control dan masih banyak lagi. Aplikasi yang sudah diunduh dari 45 ribu kali pengunduhan ini akan membuat anda lebih mudah untuk mencari lagu.

Anda tidak perlu kesal saat mencari lagu yang lambat atau lelet, karena Audio Player bisa melakukannya dengan cepat. Sementara itu, kalian juga bisa mendengarkan berbabagi macam jenis lagu favorit anda dengan menggunakan aplikasi ini baik lagu-lagu dalam negeri maupun lagu-lagu luar negeri.

8. Poweramp Music Player

Salah satu pemutar musik untuk smartphone terbaik paling populer yang bisa memainkan musik dengan memanjakan visual Anda adalah Poweramp Music Player.  Ditambah dengan desain yang stylish dan tumpukan tool equalizer grafis yang bisa diubah sesuai selera. Aplikasi ini juga mampu memainkan format audio seperti MP3, MP4/MP4A juga MPC, TTA, WV, KERA, ALAC, OGG, WMA, AIFF, WAV dan FLAC.

Fitur yang tak kalah seru adalah tampilan lirik yang bisa Anda gunakan agar bisa lebih cepat untuk menghapalkan lagu. Tak hanya itu saja, terdapat fitur pendukung lainnya seperti replay gain, gapless, crossfading dan playback. Anda juga bisa mengkustom tema visual sesuai keinginan Anda.

9. PlayerPro Music Player

Aplikasi pemutar musik terbaik ini dapat mengkategorikan musik sesuai dengan album, komposer, genre, lagu, artis, hingga playlist pilihan Anda. PlayerPro memiliki equalizer grafis yang sangat bagus untuk dilihat. Cocok untuk Anda yang bosan dengan tampilan default yang itu-itu saja.

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menelusuri lagu dengan seru, dengan tampilan yang skinnable yang tentunya bisa Anda ubah dengan meng-install skin yang tersedia di aplikasi. Selain dari pada itu, Anda juga dapat mencari video dan bahkan memainkannya di aplikasi ini.

10. Shuttle Music Player

Aplikasi pemutar musik ini bisa menjadi salah satu yang terbaik yang pernah Anda tahu. Karena aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang keren yang harus Anda coba.

Dengan kemampuan equalizer 6-band yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas bass pada musik, aplikasi ini juga memiliki fitur gapless playback agar pemutar musik tidak berhenti ketika berganti lagu. Shuttle Music Player juga telah di sertai dengan sleep timer. Jadi buat Anda yang suka mengeksplorasi musik, Anda bisa segera mengunduh aplikasi ini.

11. Double Twist Music Player

Double Twist Music Player merupakan aplikasi yang anti mainstream karena menjadi salah satu aplikasi pemutar musik terbaik yang menjadi alternatif iTunes yang patut Anda coba. Pada aplikasi ini Anda dapat menyinkronkan musik ke smartphone dari perangkat PC atau Mac dan bahkan playlist iTunes hanya dengan menggunakan kabel USB. Anda juga bisa mencari gambar album , mengelola langganan podcast dan berbagai macam fitur lainnya.

12. Neutron

Aplikasi pengolah audio yang dilengkapi dengan komputasi 32/64-bit. Aplikasi ini didukung dengan OS Independent Decoding yang menjamin kualitas suara yang tak tertandingi. Terdapat banyak fitur dan pengaturan canggih dalam aplikasi ini yang bisa anda gunakan untuk mendukung kualitas audio yang dihasilkan oleh perangkat anda.

Ditambah dengan efek suara digital yang mumpuni, maka pengalaman mendengarkan lagu melalui perangkat akan terasa sebanding dengan ketika anda mendengarkan lagu melalui sound speaker canggih. Nah, jika anda tertarik dengan aplikasi ini, anda bisa memanfaatkan free terial selama 5 hari untuk menjajal kualitas dari aplisaki pemutar musik online dengan nama Neuttron ini.

Deretan Musisi Indonesia yang Mendunia

Deretan Musisi Indonesia yang Mendunia – Sangat membanggakan merupakan kedua kata yang bisa menggambarkan sepuluh musisi Indonesia di bawah ini. Karena, mereka mampu mengharumkan nama Indonesia melalui karya yang mereka ciptakan hingga mampu menembus pasar dunia. Siapa sajakah mereka? Ini dia:

1. Rich Brian

Deretan Musisi Indonesia yang Mendunia

Rich Brian merupakan rapper asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam jajaran Forbes 30 under 30 Asia 2018 untuk kategori Sports and Entertainment. Di usia yang masih muda, ia berhasil go international dengan masuk ke industri musik Amerika dan sukses berkolaborasi dengan DJ asal Amerika, Diplo dan Pharrell William. Di tahun 2017, Rich Brian sukses menyelenggarakan tour pertamanya di Amerika Serikat dengan tema ‘Come to My Party Tour’. sbobet88

2. NIKI

Penyanyi R&B asal Indonesia yang memiliki nama asli Nicole Zefanya ini satu label rekaman dengan Rich Brian, yaitu 88rising yang dikenal punya banyak anak muda berbakat di bidang musik. Cewek kelahiran 24 Januari 1999 ini berhasil menembus label rekaman Amerika Serikat tersebut pada tahun 2017 yang berarti saat itu usianya masih 18 tahun! Wah keren banget ya! Oh ya, belum lama ini NIKI baru aja merilis EP-nya yang berjudul ‘wanna take this downtown?’

3. Anggun C. Sasmi

Penyanyi yang saat ini berdomisili di Perancis ini memulai karirnya sejak tahun 1994. Anggun memiliki album Internasional pertamanya ‘Snow on the Sahara’ pada tahun 1997 di 33 Negara dan menjadi awal debut rekam jejak Internasional nya. Banyak penghargaan yang telah diraih oleh Anggun, di antaranya Anugerah Planet Muzik untuk kategori International Breakthrough Artist, dinobatkan sebagai Chevalier des Arts et Lettres dari pemerintah Perancis dan World’s Best Selling Indonesian Artist dari World Music Awards sebagai musisi Indonesia dengan penjualan album tertinggi di seluruh dunia.

4. Agnez Mo

Agnez pernah berduet dengan penyanyi Internasional seperti Keith Martin, Timbaland dan Chris Brown. Karya bermusiknya banyak menghasilkan prestasi membanggakan, seperti Best Asian Artist Indonesia dari Mnet Asia Music Awards (MAMA) 2017. Lalu lagunya yang berjudul Damn I Love You dinobatkan sebagai No#1 di MTV TRL America. Bahkan single Coke Bottle juga berhasil mendapatkan penghargaan Song of Summer MTV Iggy di tahun 2014. Baru-baru ini, Agnez berhasil masuk nominasi penghargaan iHeartRadio Music Awards untuk kategori Social Star Award.

5. Joey Alexander

Usia muda bukan menjadi penghalang bagi Joey Alexander untuk berkarya dan berprestasi. Di umurnya yang masih 14 tahun, ia meraih prestasinya dengan memenangkan Grand Prix di Master-Jam Festival pada tahun 2013 dan perform di acara berkelas Internasional yakni Montreal dan Newport Jazz Festival pada tahun 2015. Namanya bahkan pernah masuk di dalam urutan Billboard 200 charts. Hingga prestasi yang gak akan terlupakan ialah saat Joey mendapatkan nominasi di ajang Grammy Awards untuk kategori Best Instrumental Jazz Album (My Favorite Things) dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps) di tahun 2016 serta Best Improved Jazz Solo (Countdown) di tahun 2017.

6. Mocca

Deretan Musisi Indonesia yang Mendunia

Menempuh jalur independen tak menjadi penghalang bagi Mocca untuk menembus pasar Internasional. Beberapa negara yang pernah disambangi Mocca dalam pagelaran tour-nya antara lain Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Bahkan, lagu-lagu Mocca dijadikan soundtrack film dan jingle iklan di Jepang lho! Mocca juga pernah diundang di sebuah acara TV Live di Korea Selatan. Dari sanalah, Mocca semakin dikenal luas di Negara Ginseng tersebut.

7. The S.I.G.I.T

Setelah merilis album pertama yang berjudul Visible Idea of Perfection, band asal Bandung yang terbentuk sejak tahun 2002 ini sukses menyelenggarakan tour pertama Internasional nya di Australia. Selain itu, di tahun 2009 The S.I.G.I.T juga pernah perform di event SXSW di Amerika Serikat, Macau, Singapura dan Hong Kong. Gak hanya itu, The S.I.G.I.T juga pernah tampil di San Fransisco dan berkolaborasi dengan Lords of Altamont, band asal Los Angeles. The S.I.G.I.T sendiri akronim dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent.

8. White Shoes and The Couples Company

Band yang mengusung tema musik retro ala tahun 70-an ini berhasil menjalin kerjasama dengan Minty Fresh Record, label musik di Chicago, Amerika Serikat. Dari kerjasama ini, WSATCC berhasil merilis album yang didistribusikan ke berbagai Negara seperti Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Australia dan Jepang. Lalu di tahun 2008, WSATCC berkesempatan manggung di Amerika Serikat dalam event CMJ Music Marathon dan SXSW Music Festival hingga di tahun 2012 WSATCC mengadakan tour Eropa di Negara Perancis dan Belanda.

9. Sore

Band asal Jakarta dengan keunikan seluruh personel nya memainkan alat musik dengan tangan kiri ini juga dikenal di Negara tetangga, yakni Malaysia. Band yang telah menelurkan dua album ini bahkan dinobatkan oleh Majalah TIME Asia ke dalam daftar ‘Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli’.

10. Sandy Sondoro

Sandhy Sandoro atau Sandhy Soendhoro memang adalah penyanyi yang lahir di Jakarta, Indonesia. Akan tetapi, ia lebih dikenal semenjak memenangkan Kontes Internasional dari Young Pop Singer di New Wave, Jurmala, Latvia tahun 2009 lalu. Berbeda dengan para musisi Indonesia yang mendunia lainnya yang mengawali karir dari panggung ke panggung, Sandhy Sandoro mengawali karir dari mengamen di Jerman untuk membantu biaya hidupnya. Dikarenakan ketertarikan publik, ia selanjutnya mulai bernyanyi di bar, metro dan juga stasiun. Tidak hanya di Indonesia, nama Sandhy Sandoropun juga udah akrab di telinga masyarakat Berlin atau Jerman dan jadi salah satu dari sekian penyanyi Indonesia yang mendunia yang dimulai dari mengamen.

11. Bottlesmoker

Bottlesmoker pun menjadi salah satu musisi Indonesia yang mendunia berkat karyanya. Band yang beranggotakan 2 orang yang berasal dari Bandung ini tidak mengkomersilkan karya-karyanya karena bisa di-download gratis di internet. Akan tetapi hebatnya, sekarang mereka udah digandeng oleh beberapa net label di Amerika Serikat dan Eropa. Panggung jajakannya pun bukan nasional aja, tapi udah menjelajah ke Malaysia, Brunei Darussalam, Cina, Singapura, Filipina, Vietnam dan Thailand.

12. Dira Sugandi

Lahir dari keluarga penyanyi, Dira Sugandi mengawali karirnya dengan mengambil jurusan Vocal Performance di Jurusan Musik Universitas Pelita Harapan. Sesudah lulus, ia berhasil berkolaborasi dan berkolaborasi dengan berbagai musisi Indonesia sampai musisi internasional: Incognito, Keith Martin, Yellow Jacket dan Jason Mraz sampai tenor Italia, Andrea Bocelli.

Pada tahun 2009, Dira mendapatkan gelar Indonesian Young Jazz Talent Award di Java Jazz Festival Jakarta. Untuk album-albumnya sendiri juga tidak cuma rilis di Indonesia, tapi juga di Inggris dan Jepang, lho!

Itu dia beberapa musisi Indonesia yang mendunia. Mereka dapat membuktikan kepada kita bahwa umur, gender ataupun latar belakang lainnya bukanlah alasan dan penghalang untuk berkarya dan berprestasi, bahkan terhadap hal yang dianggap sulit sekalipun.

Musik Jazz di Indonesia

Musik Jazz di Indonesia – Pertumbuhan musik jazz di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Masuknya musik ini di Indonesia nggak bisa dilepaskan dari keberadaan orang Eropa. Merekalah yang mengenalkan gaya musik baru ini lewat piringan hitam. Alfred D. Ticoalu dalam tulisannya “Irama Jazz dan Peranakan Tionghoa” menyebutkan jika The American Jazz Band adalah band jazz pertama yang datang ke Batavia pada 1919.

Musik Jazz pun mengalami masa populer di tahun 1950-an. Di Surabaya ada grup Chen Brothers yang dibentuk oleh Teddy Chen. Formasi band ini adalah Tedy sebagai pemain klarinet, Nico pada drum, bass oleh Joppie dan Bubi pada piano. Band ini juga punya additional player seperti Jack Lemmers yang dikenal dengan Jack Lesmana dan merupakan ayah dari Indra Lesmana. slot88

Musik Jazz di Indonesia

Musik jazz Indonesia semakin berkembang di era 1960-an dengan adanya televisi. Jack Lemmers bersama Jopie Item mengisi pertunjukan musik jazz di TVRI di era tersebut. Semenjak saat itulah jazz makin dikenal luas berkat adanya saluran televisi. Utamanya TVRI yang melakukan rekaman acara jazz di Selebriti Studio, Kebayoran. Kata Bens Leo dalam wawancaranya dengan Historia.

Masa Emas Musik Jazz Indonesia: 1980-an dan 1990-an

Dekade 1980-an hingga 1990-an disebut sebagai era emas perkembangan musik jazz Indonesia. Dalam tulisan Adrian Rahmat Purwanto “Becoming A Jazz Musician” tahun 1970 hingga 1980-an adalah era kemunculan musisi jazz baru bermunculan. Sebut saja Ireng Maulana Elfa Secoria dan Benny Likumahuwa (ayah Berry Likumahuwa).

Pada dekade berikutnya, yakni 1980-an muncul nama grup band jazz yang jadi idola remaja saat itu. Indra Lesmana dan kawan-kawannya membentuk band jazz bernama Krakatau. Lalu ada Dwiki Darmawan dan Gilang Ramadan. Kemunculan mereka juga didukung adanya sekolah musik seperti Institute Musik Indonesia dan Sekolah Musik Indonesia yang disebut sebagai pencetak musisi jazz ternama di kemudian hari.

Masuk dekade 1990-an jazz semakin semarak dengan berbagai musisi baru dan kawakan. Ada nama Fariz RM dengan hits Sakura, Indra Lesmana, Berry Likumahuwa, Dira Sugandi, hingga Syaharani. Mereka seperti membawa angin segar bagi perkembangan musik jazz di Indonesia.

Musisi Jazz Masa Kini

Bagaimanakah dengan musik jazz saat ini? Dapat dikatakan perkembangan musik jazz saat ini sangat beragam. Hal tersebut terutama dengan adanya perkembangan teknologi. Sehingga para musisi dapat berimprovisasi sekaligus berkesperimen dengan hal baru. Selain itu, juga terjadi pergeseran selera musik di kalangan anak muda tanah air.

Bila sebelumnya anak muda lebih menyukai musik bergenre hip-hop, rock, dan musik dance kini jazz juga menjadi satu alternatif baru. Musisi jazz baru di tanah air ini mencoba meramu musik dengan beragam aliran jazz, seperti fussion jazz yang banyak dimainkan. Beberapa nama-nama yang menjadi idola adalah Kunto Aji, Raisa, dan Tulus. Ada pula nama Rio Sidik dan Tesla Manaf yang mendunia.

Festival Jazz dan Kebangkitan Musik Jazz di Indonesia

Musik Jazz di Indonesia

Menurut seorang wartawan musik senior, Bens Leo mengutip dari Historia saat ini ada lebih dari 60 titik festival jazz di Indonesia. Mengapa hal ini bisa begitu menjamur? Lebih jauh Bens menjelaskan kalau musisi jazz itu paling nggak bikin pusing soal bayaran mereka. Musisi tersebut memiliki toleransi dan kegiatan berkesenian yang bagus.

Di Indonesia, salah satu festival musik jazz paling megah dan bergengsi adalah Java Jazz. Acara ini bahkan digelar tiap tahun. Kerennya lagi, Java Jazz masuk dalam kalender jazz internasional. Digagas oleh Peter Ghonta, acara musik yang sudah berjalan hingga 13 tahun ini awalnya terinspirasi North Sea Jazz Festival di Den Haag Belanda. Bahkan saat membuat Java Jazz, Peter sempat berkomunikasi dan berkonsultasi dengan penyelenggara di sana.

Selain Peter Gontha, ada nama Ireng Maulana yang mencoba membuat festival musik jazz di Indonesia. Acara tersebut bertajuk Jakarta International Jazz Festival atau akrab disebut JakJazz. Langkah yang dilakukan Ireng Maulana ini pun cukup mulus. Mengingat dia bekerjasama dengan kedutaan besar yang ada di tanah air. Sehingga prosedur mendatangkan musisi jazz kelas dunia.

Jazz nggak melulu soal penampilan elegan dan berkelas. Pendapat inilah yang coba dipatahkan oleh Djaduk Ferianto. Jika sebelumnya Jazz ditampilkan di gedung pertunjukan kini bisa ditampilkan di luar ruangan (outdoor). Sebut saja seperti festival jazz berajuk Ngayogjazz yang digelar di kampung Jogjakarta atau Jazz Gunung. Kedua acara musik ini mencoba menghadirkan suasana yang lebih membumi dalam perkembangan musik jazz di Indonesia.

Bahkan sekarang pun muncul pula konsep baru yakni jazz tour. Keunikannya adalah, acara ini merupakan gigs dengan scope yang lebih kecil dan menggunakan kendaraan terbuka. Hal tersebut bisa dilihat contohnya adalah gelaran Stage Bus Jazz Tour 2018 yang digelar oleh MLD Spot. Tentu dengan acara-acara seperti ini meskipun dalam ruang lingkup yang nggak begitu besar, tapi bisa membuat musik jazz selalu hidup dalam masyarakat.

Aliran-aliran dalam musik Jazz :

Lantas sejak kelahiran jazz sampai saat ini, ada aliran apa saja? Penasaran? Yuk kita simak bersama di bawah ini.

1. Ragtime.

Musik Jazz di Indonesia

Aliran musik jazz ini tidak bisa dilepaskan dari pianis Tommy Turpin yang menulis Harlem Rag di tahun 1892. Ciri khas dari aliran ragtime ini adalah tidak adanya aura blues ataupun improvisasi. Antara kurun waktu 1897-1918, ragtime mengalami masa kejayaan. Buat kamu yang penasaran sama ragtime, bisa menikmatinya melalui karya musisi Scott Joplin.

2. Dixieland.

Dixieland, atau dikenal juga dengan istilah early jazz (jazz awal) dan Jazz New Orleans ini diperkenalkan oleh band New Orleans di tahun 1910. Aliran ini kemudian berkembang ke kota Chicago dan New York.

Ciri khas dari aliran dixieland ini adalah improvisasi kolektif dan permainannya yang emosional. Aliran musik ini berkembang luas antara tahun 1940-1950. Aliran musik ini bisa kamu nikmati melalui sejumlah karya dari musisi Eddie Condon, Bud Freeman, dan Jimmy McPartland.

3. Swing.

Nah, kalau dalam aliran musik swing yang mulai berkembang di awal tahun 1920-an ini punya ciri alat musik tiup yang dominan dan improvisasi melodi. Sehingga di tahun 1935, swing menjadi aliran musik tersendiri.

Aliran jazz swing ini dikenal luas pada akhir tahun 1930 hingga awal tahun 1940-an. Namun sempat meredup pada masa PD II meletus. Aliran jazz swing ini bisa kamu nikmati melalui karya musisi Duke Ellington, Frank Sinatra, Benny Goodman, dan Ella Fitzgerald.

4. Kansas City Jazz.

Kalau aliran jazz ini mulai dikenal luas pada tahun 1930-an. Berawal dari Kota Kansas di Amerika Serikat, aliran ini terus berkembang hingga memengaruhi dan menjadi kiblat musik jazz modern. Ciri khas dari aliran ini adalah sangat soulfull dan blues, di mana hal ini tidak terlepas dari kelahiran aliran ini pasa masa The Great Depression sekitar tahun 1930-an. Aliran musik ini bisa kamu nikmati dari sejumlah karya musisi jazz seperti Charlie Parker.

Alat-alat Musik Indonesia yang Mendunia

Alat-alat Musik Indonesia yang Mendunia – Khazanah musik tradisional beragam dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Kehadirannya bukan hanya dinikmati masyarakat daerah asalnya, maupun masyarakat Indonesia saja, melainkan telah pula melanglang buana hingga ke mancanegara.

1. Angklung

Alat musik tradisional Angklung berasal dari Jawa Barat. Angklung dibuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa, sehingga ketika digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang begitu merdu dan khas. Angklung harus dimainkan banyak orang untuk dapat menghasilkan nada yang indah, karena satu angklung mewakili satu tangga nada. http://www.shortqtsyndrome.org/

Alat-alat Musik Indonesia yang Mendunia

Tidak hanya diminati warga negara Indonesia, Angklung telah membuat banyak turis asing jatuh cinta karena keunikan dan keindahan suaranya. Banyak dari mereka yang datang ke Indonesia dan mencoba mempelajari alat tradisional angklung. Tidak heran kalau UNESCO mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Pada 2011, alat musik angklung kembali mencetak prestasi di kancah internasional. Guiness Book of World Record telah mencatat rekor dunia dari keharmonisan alat musik angklung. Prestasi dunia ini melibatkan kurang lebih lima ribu partisipan dari berbagai bangsa di dunia yang memainkan angklung bersama di Washington, Amerika Serikat. Mereka membawakan lagu We Are The World oleh Michael Jackson. Keberhasilan tersebut digawangi oleh seorang maestro angklung bernama Daeng Udjo dari Sanggar Seni Saung Mang Udjo di Bandung.

Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan dengan tangan. Setelah digoyang makan bunyi akan keluar yang  disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi bergetar tersebut menghasilkan susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

Meskipun berasal dari Jawa Barat tetapi ada banyak jenis angklung di Indoneisa, seperti Angklung Bali, Angklung Banyuwangi, Angklung Gubrag dan lain-lain.

2. Gamelan

Gamelan merupakan gabungan alat musik yang menonjolkan gambang, metalofon, gendang, dan gong. Irama musik dari gamelan lembut dan khas. Sama seperti alat musik angklung, gamelan juga harus dimainkan bersama dalam sebuah komposisi musik. Kebersamaan dalam bermain merupakan cerminan dari keselarasan, keharmonisan, dan kerja sama.

Hebatnya, beberapa negara di dunia memasukkan gamelan Indonesia di kurikulum pendidikannya. Universitas top dunia menjadikan gamelan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswanya, sebut saja UCLA, University of Minesota dan Universitasl Michigan di Amerika Serikat. Kemudian di Inggris ada Cambridge University dan University of Manchester, dan masih banyak lagi. Di Singapura, gamelan dijadikan mata pelajaran di sekolah setingkat SD-SMP-SMA.

Karena kepopuleran gamelan, pemerintah berencana untuk mengajukan gamelan sebagai warisan budaya dunia ke PBB dan UNESCO.

Gamelan, jenis alat musik ini  berasal dari Jawa Tengah. Cara memainkan gamelan yaitu dengan dipukul dengan alat pemukul. Gamelan terdiri dari himpunan alat musik seperti Kendang, Bonang Barung, Bonang Penerus, Demung, Saron, Rebab. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa, “gamel” yang berarti memukul atau menabuh, diikuti akhiran “an” yang menjadikannya kata benda.

Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk himpunan alat musik

3. Sasando

Sasando, alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik, menghasilkan instrumen musik yang indah dan romantis. Sasando berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki bentuk yang terbilang unik menyerupai kerang dengan bambu di tengahnya. Sasando mengeluarkan suara yang mirip dengan gitar, biola, kecapi, harpa, dan alat musik berdawai lainnya. Sasando pun diusulkan agar mendapat penghargaan di UNESCO.

Alat musik sasando pernah dibawakan Djitron Pah asal Indonesia dalam ajang Asia’s Got Talent di 2015, hingga akhirnya dentingan merdu sasando tersebut memawa Djitron dan keluarganya keliling dunia. Djitron telah menjelajahi tiga benua, perlahan dia memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia di kancah dunia. Djitron telah membawa sasandonya ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, hingga Taiwan.

4. Tifa

Tifa berasal dari Indonesia bagian Timur, tepatnya Papua dan Maluku. Tifa terbuat dari kayu, berbentuk tabung, dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik yang satu ini biasa dimainkan saat upacara adat dan pertunjukan musik, serta tarian tradisional. Tifa merupakan jenis alat musik dengan satu suara, sehingga tifa dapat menjadi suara utama dan pengatur irama saat dimainkan bersama alat musik lainnya.

Alat-alat Musik Indonesia yang Mendunia

Alat musik tifa di Papua dan Maluku memiliki bentuk yang berbeda. Di Papua, bagian tengah tifa lebih melengkung dan memiliki pegangan pada bagian tengah. Tifa di Maluku berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Tida terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu Jekir, Potong, Dasar, dan Bas. Pembagian jenis tifa tersebut dibedakan dari warna suara, sehingga saat dimainkan bersama, jenis-jenis tifa tersebut harus disesuaikan dengan warna suara dan fungsi masing-masing.

5. Kolintang

Kolintang atau kulintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Kolintang terbuat dari kayu yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul. Kolintang terkenal luas di masyarakat Minahasa dan kerap kali digunakan untuk upacara adat, pertunjukan musik, hingga pertunjukan tari.

Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu, digunakan masyarakat untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.

Saat ini, fungsi alat musik kolintang beralih menjadi lebih kreatif. Kolintang dimainkan untuk pengiring tari, lagu, maupun orkestra. Dalam pertunjukan, biasanya semua jenis musik kolintang seperti loway, cella, karua, karua rua, uner, uner rua, katelu, ina esa, ina rua, dan ina taweng, digabungkan dengan formasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang pas dan seirama.

6. Serune Kale

Serune Kalee merupakan alat musik tradisional dari Aceh. Alat musik ini telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.

Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu kehormatan.

Saat tahun 2013 di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai presiden datang dan disambut dengan permainan alat musik Serune Kale. 

Bahan dasar dari Serune Kale ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk alat musik ini hampir menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.

7. Slenthem

Slenthem merupakan salah satu alat musik berasal yang dari Jawa Tengah. Cara memainkannya sama seperti gong yautu dengan cara dipukul dengan alat pukul.

Slenthem termasuk dari salah satu instrumen gamelan.

Seperti halnya pada instrumen lain dalam satu set gamelan, slenthem tentunya memiliki versi slendro dan versi pelog. Wilahan Slenthem Pelog umumnya memiliki rentang nada C hingga B, sedangkan slenthem slendro memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C’.