
Berbagai Festival Musik Indonesia – Festival musik adalah salah satu hiburan masyarakat urban saat ini. Selain menjadi sarana meninggalakan penat atas rutinitas sehari-hari, festival menawarkan beragam pengalaman yang diolah dalam pertunjukan seni dan musik. Maraknya festival musik di Indonesia menjadi daya tarik masyarakat mulai dari tua hingga muda.
Dengan tema acara yang berbeda-beda, setiap festival music mempunyai keunikan dan pasar tersendiri bagi para pengunjungnya. Dengan lokasi yang berbeda-beda dari yang berlokasi indoor seperti hall gedung dan studio, hingga outdoor seperti di hutan, gunung, dan laut semua disajikan promotor dalam bentuk festival di Indonesia. bet88
Kemeriahan festival ini di rangkum dalam rekomendasi festival yang menarik untuk kalian kunjungi:
1. Hammersonic Music Festival

Festival musik metal skala internasional ini adalah festival pertama dan terbesar di Indonesia dan se Asia Tenggara. Menghadirkan sajian musik-musik kencang nan cadas, hammersonic merupakan salah satu festival yang perlu kalian kunjungi, terutama untuk penggemar musik dengan distorsi kencang dan bergemuruh.
Dengan panggung metal terbesar dengan panjang 70 meter, festival ini turut menghadirkan penampilan band kelas internasional seperti Megadeth, Ihsahn, dan In Flames yang tahun lalu merupakan headline festival metal internasional Wacken Open Air.
2. Syncronize Festival
Festival yang diadakan di Jakarta ini merupakan festival music multi-genre tahunan berskala nasional, yang mengundang pengunjung untuk merayakan keberagaman jenis music indonesia dalam suguhan tampilan band terbaik yang datang dari dekade 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.
Didirikan pada tahun 2000 syncronize sudah malang melintang menyajikan sajian festival yang menarik pengunjung untuk merayakan musik Indonesia. Mulai dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop, reggae, ska, atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi bahkan hingga dangdut pun akan ikut ditampilkan di pergelaran ini
Selain menyajikan pertunjukan musik, Syncronize Fest juga menyuguhkan berbagai pengalaman lain bagi pengunjung, di antaranya adalah Art & Merch Market, Outdoor Cinema, Karaoke, Record Fair dan Food & Beverages Festival.
3. Soundrenaline Festival
Festival musik yang sudah berlangsung sepanjang 17 tahun ini merupakan salah satu festival terbesar di Asia Tenggara. Diadakan di Bali dan melibatkan 60 musisi dari berbagai genre serta 17 kolaborator dari berbagai bidang seni turut disajikan penyelenggara dalam Soundrenaline tahun 2019.
Bertemakan kolaborasi festival ini menyajikan penampilan musisi lokal yang dari daerah diadakannya, Bali. Seperti adanya penampilan tentang kisah Kalatattawa dalam wujud teatrikal pewayangan Bali.
Soundrenaline dijanjikan akan semakin berwarna dengan keterlibatan para talenta progresif yang membawa karya-karya unik dan kolaboratif. Kolaborasi tidak hanya dihadirkan oleh sesama kreator/musisi, namun antara kreator/musisi dan pengunjung.
Bermacam-macam program mulai dari workshop, marketplace, live cooking demo dari musisi, hingga rap battle, diharapkan dapat memberikan pengalaman festival yang berkesan dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.
4. Bali Blues Festival
Berkolaborasi dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) festival ini menghadirkan artis lokal dan manca negara. Festival musik blues tahunan yang satu ini diadakan di kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali, tak jauh dari pantai.
Nama-nama top seperti Gugun Blues Shelter, Balawan, Indra Lesmana, Achmad Albar, Dewa Budjana, Mates, Krakatau serta beberapa artis mancanegara sempat pula menjajal panggung festival ini.
Dengan hadirnya festival ini dapat mendobrak geliat industri musik blues di Indonesia untuk semakin berkembang dalam berkarya, serta turut menghibur penikmat blues tanah air.
5. Sunny Side Up Tropical Festival

Pangsa pasar utama dari festival ini sejatinya adalah para turis yang melancong ke Bali. Digelar sejak dua tahun lalu, agenda ini menawarkan suasana pesta musim panas, dengan menghadirkan sederet DJ papan atas dan juga beberapa musisi terkenal dunia.
Digelar di Potato Head Beach Club yang hip di kalangan partygoers Bali, festival ini membebaskan pengunjungnya untuk bercengkerama seharian penuh, dari siang sampai malam, dengan suguhan penampil musik yang super keren, makanan lezat yang tiada habisnya, dan berbagai atraksi menarik lainnya. Beberapa penampil wahid yang pernah unjuk gigi di sini, di antaranya adalah Mark Ronson, Ellie Goulding, Azealia Banks, dan masih banyak lainnya.
6. We The Fest
Gelaran ini disebut sebagai versi lokalnya Coachella, yakni sebuah festival musik yang juga menjadi ajang bertemunya berbagai kreativitas dalam seni dan fashion. Bertempat di JIExpo Kemayoran, pesta ria paling trendi ini akan kembali dihelat pada 19-21 Juli 2019 dengan deretan penampil utama seperti Rae Sremmurd, Anne-Marie, Daniel Caesar, Troye Sivan, Sabrina Claudio, dan masih banyak lainnya.
Selain menikmati berbagai pertunjukan musik seru, pengunjung festival ini juga bisa saling pamer tampilan outfit-nya. Prinsip “the more is better” berlaku di sini. Semakin unik penampilan seseorang, “semakin hits” pula kehadirannya di sepanjang acara. Tidak ketinggalan berbagai stan komersial hadir di berbagai sudutnya, yang menawarkan berbagai produk fashion terkini, aksesori unik, dan juga sejumlah makanan lezat.
7. Jakarta International Java Jazz Festival
Tidak diketahui pasti kapan jazz “menginvansi” peta musik Indonesia. Namun, genre ini selalu menjadi tema yang seksi dalam penyelenggaraan festival musik di Tanah Air.
Jakarta International Java Jazz Festival atau populer disebut sebatas Java Jazz adalah festival musik terbesar di Indonesia saat ini. Digelar setiap awal Maret di JIExpo Kemayoran, gelaran ini selalu hadir secara bombastis, baik dari tata panggung maupun jumlah penampil yang diundang.
Festival ini juga disebut-sebut berperan besar dalam memasyarakatkan pemahaman tentang musik jazz kepada masyarakat luas. Dihelat sejak 2005 silam, Java Jazz bahkan berhasil masuk dalam radar pertunjukkan jazz kelas dunia yang posisinya disejajarkan dengan dedengkot pesta musik sejenis di dunia, seperti The Copenhagen Jazz Festival dan The Montreal International Jazz Festival.
Belakangan, Java Jazz meremajakan konsep festival musiknya dengan menghadirkan beberapa musisi kenamaan dari luar genre,guna menarik lebih banyak pengunjung. Nama-nama seperti Tulus, RAN, dan Afgan tampil sebagai penyegaran di tengah adu profesionalitas jazz di Kemayoran.
8. Ramadan Jazz Festival
Mungkin banyak orang akan mengernyitkan dahi ketika mengetahui bahwa festivak ini digelar di tengah-tengah bulan suci Ramadan. Namun, siapa sangka jika agenda ini terus mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun, menjadikannya sebagai salah satu pesta musik paling ditunggu-tunggu di ibu kota.
Berlokasi di pelataran Masjid Cut Mutia, Jakarta Pusat, acara ini digagas oleh remaja takmir setempat sejak 2010 lalu. Lebih dari sekadar pertunjukan musik, festival tersebut juga bertujuan menggalang dana yang digunakan untuk mendukung program pembinaan masyarakat kurang mampu di ibu kota dan sekitarnya.
Sejauh ini, para penampilnya brasal dari dalam negeri, dengan beberapa nama beken yang pernang manggung di sini adalah Andien, Maliq & D’Essentials, Tulus, RAN, dan masih banyak lainnya. Acara ini selalu digelar beberapa saat setelah selesai ibadah salat Taarawih, tepatnya di dua hari pada pertengahan bulan suci Ramadan.